Sumeks, 09 Desember 2010 - 02:09 WIB
Musim lalu Sriwijaya FC gagal berlaga di Liga Champions Asia (LCA). Pada babak playoff wilayah Timur, Laskar Wong Kito dipaksa menyerah wakil Singapura, Singapore Armed Forces (SAF) FC dengan skor telak 0-3 di Stadion Jalan Besar, 30 Januari lalu. Sehingga mereka harus puas berlaga di AFC Cup, meskipun sukses melaju hingga delapan besar.
Kegagalan itu sepertinya sudah dilupakan oleh para punggawa Sriwijaya. Ponaryo Astaman dan kawan-kawan kini lebih fokus pada babak kualifikasi menghadapi klub asal Thailand, Muangthong United FC (12 Februari 2011) dan tim asal Uni Emirat Arab (UEA), Al Ain FC (19 Februari 2011).
Pasukan Sriwijaya lebih optimistis menatap laga yang bakal menentukan jalan ke kompetisi sepak bola paling bergensi dikawasan Asia tersebut. Menurut kapten Sriwijaya Keith “Kayamba” Gumbs alasannya tim double winner edisi 2007 ini, bakal bertindak sebagai tuan rumah. Ya, dua laga krusial tersebut memang bakal dilaksanakan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
“Kami lebih diuntungkan karena bertindak sebagai tuan rumah. Mungkin ini yang akan membuat langkah kami menjadi semakin ringan,” kata Kayamba sapaan akrabnya kepada Sumatera Ekspres kemarin, (8/12).
Ditambahkan kapten timnas ST Kitts and Nevis ini, tim yang sukses meraih hatrrick Piala Indonesia itu, jelas tidak mau gagal kedua kalinya. Apalagi skuadara Ivan Venkov Kolev bakal bermain di hadapan puluhan ribu suporter. Yang tentunya masih kata dia akan menjadi motivasi ganda.
”Kami rasa semua pemain sama pasti ingin mempersembahkan yang terbaik bagi pendukung. Tidak ada misi pribadi bagi kami (menciptakan gol, red) yang penting tim bisa menang pada dua laga itu,” tambah pemain terbaik Piala Indonesia 2010 itu.
Lanjut pemilik jersey 17 ini, peluang untuk melaju akan lebih terbuka bila timnya bisa bermain full time. ”Kami akan lebih kuat bila semua pemain bisa bermain dan tidak ada yang cedera,” pungkas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar